Assalamualaikum. Halo DC! Kali ini dalam tujuan menambah menambah minat literasi anggota DC dan mengembangkan minat anggota dalam hal tulis-menulis dengan target cadet 28 atau angkatan 28 mengadakan dan menugaskan pembuatan resume mengenai kegiatan marchingband dimasa pandemi melalui podcast #1 DC UMY yang bekerja sama dengan Ikom Radio (KEGIATAN MARCHING BAND DIMASA PANDEMI [PODCAST#1] – Drum Corps Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (umy.ac.id). Tingginya antusias angkatan 28, kami memberikan reward kepada beberapa anggota yang telah berpartisipasi. Terimakasih buat semua yang sudah berpartisipasi dan selamat untuk beberapa anggota untuk karyanya kami post di website.

1. Aldimas Roisul Ihsan

2. Andre Pratama ONG

3. Femi Ruli Samiun

Wassalamualaikum Wr. Wb.

                                                                                                 “Kegiatan marching band selama pandemi Covid-19”

                                                                                    Narasumber : Muhammad Daud Firdaus (alumni DC UMY Angkatan 2019)

     Kak daud ini tinggal di jogja dan beliau adalah mahasiswa prodi HI UMY angkatan 2012, sedangkan angkatan 2019 ini maksudnya ialah beliau adalah rotasi ke-19 di DC UMY. Tidak hanya marching band yang terhambat oleh pandemi ini tetapi semua kegiatan kita di masa pandemi ini terhambat. DC UMY ini sendiri berdiri pada tanggal 17 Agustus 1997, di dirikannya DC UMY ini karenakan pada awalnya UMY ini hanya memiliki UKM yaitu MAPALA, dan UMY tersebut hanya memiliki kegiatan kesenian mahasiswa, akan tetapi kegiatan kesenian itu di bagi menjadi banyak cabang, salah satunya  ialah DC UMY.

     Lomba pertama yang di ikuti oleh DC UMY itu pada tahun 2000 pada perlombaan piala presiden, dan setelah itu event yang di ikuti oleh DC UMY tersebut ialah pada tahun 2002, 2005, 2009, dan pada 2011 membawakan suatu tema sang surya kiai ahmad dahlan.  Kak daud masuk kuliah di UMY pada tahun 2012, Dan event yang mulai kak daud ikuti ialah pada tahun 2013 ialah event yang sama yaitu piala presiden (GPMB) yang mengambil tema kejadian sunami Aceh 2006  yaitu mendapat juara 5 nasional, dan setelah lomba tersebut DC UMY mendapat undangan lomba di JOMC pada tahun 2014 yang mendapatkan juara 3 internasional. Pada tahun 2015 DC UMY mengikuti lagi perlombaan GPMB dan mendapat juara nasional dengan tema Sultan Al-Fatih. Dan pada pada tahun 2017 DC UMY mengikuti lagi perlombaan Internasional di Thailand yaitu event TWMC yang membawakan tema yang bernuansa teori big bang dan mendapatkan juara 2 Internasional dan itu menjadi kebanggaan tersendiri dari DC UMY yaitu mendapat juara tertinggi yaitu Internasional.

     Pada kegiatan marching band ini tersendiri pada saat mempersiapkan untuk mengikuti event perlombaan membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu 8-12 bulan di karenakan marching band ini menggabungkan beberapa unsur yang di gabungkan untuk mendapatkan suatu koreografi yang bagus dan menggabungkan puluhan hingga seratus pemikiran anggota itu sendiri untuk menjadikan satu. Di kampus UMY ini sangat mensupport semua kegiatan atau event DC UMY ini tersendiri, akan tetapi kampus UMY ini memberikan tantangan yang harus di jalankan oleh DC UMY tersebut yaitu harus membawakan tema yang bernuansa syiar Islam itu sendiri pada setiap event atau perlombaan tersebut.

     Pada awal tahun 2020 ini DC UMY sudah merencanakan kegiatan atau event IDCC akan tetapi pada bulan Februari tahun 2020 lalu Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia, oleh sebab itu kampus membatalkan kegiatan DC UMY itu sendiri untuk mengikuti event di karenakan kegiatan atau latihan DC UMY ini sendiri melibatkan banyak jumlah orang untuk membuat suatu koreografi, oleh sebab itu DC UMY batal untuk mengikuti event IDCC pada tahun 2020. Selang selama pandemi ini terjadi DC UMY tidak mengadakan kegiatan atau latihan, di karenakan pihak kampus memberikan pembatasan kerumunan max 5 orang. Dan pada akhir tahun 2020 DC UMY mengadakan open recruitment dalam bentuk online untuk anggota baru DC UMY tersebut.

 

Oleh : Aldimas Roisul Ihsan

 

                                                                                                         Marching Band DC UMY di Masa Pandemi

         Podcast kali ini bersama alumni mahasiswa UMY sekaligus alumni DC UMY. Beliau adalah Muhammad Daud Firdaus. Beliau dulu mengambil jurusan hubungan internasional fakultas fisipol. Beliau tinggal di Yogyakarta dan sekarang bekerja sebagai karyawan swasta. Terkadang juga beliau ini suka menggarap event-event. Menurutnya, bukan hanya kegiatan marching band saja, tetapi hampir semua kegiatan dan pekerjaan hilang, atau bisa dibilang tidak terlalu aktif.

         DC UMY terbentuk pada 17 Agustus 1997. Awal mulanya, dulu UMY hanya mempunyai 1 unit kegiatan kesenian. Ajang perlombaan pertama kali yang di ikuti DC UMY yaitu pada tahun 2000, yang dinamakan GPMB (Grand Prix Marching Band). Sampai sekarang sudah banyak perlombaan yang di ikutin DC ini. Kata Daud, Pada saat 2005, DC UMY sempat mendapatkan juara 2 atau 3 tingkat nasional. Kemudian di 2009, turun menjadi peringkat 11 nasional. Lalu pada tahun 2011, naik lagi menjadi peringkat 8. Dan saat 2013 naik lagi menjadi peringkat 5 nasional. Pada saat mendapatkan peringkat 5 nasional itu, DC mendapat undangan event Marching Band di Jember. Event ini bukan lagi merupakan ajang nasional, tetapi masuk ke ajang internasional. Nama eventnya yaitu Jember Open Marching Competition. Saat itu peserta paling jauh berada di Negara Afrika Selatan.

         Lalu pada 2014, DC mendapatkan juara 3 Drumbattle di ajang internasional. Pada tahun 2015, DC mengikuti GPMB lagi dan mendapatkan juara 2. Bukan hanya itu, DC UMY mendapatkan beberapa penghargaan di divisi. Kemudian pada tahun 2017, Dc umy mengikutin perlombaan internasional, yaitu TWMC (Thailand World Music Championship). DC UMY bertemu banyak peserta dari negara lain. Dan peserta yang paling jauh yaitu dari Polandia. Dan beruntungnya, DC UMY meraih juara 2. Dan kemudian di tahun 2018 dan 2019, DC UMY vakum untuk sementara dikarenakan ingin regenerasi.

         Uniknya di DC UMY ini. Mereka diperbolehkan mengikutin semua ajang lomba Marching band oleh pihak UMY, Tetapi dengan satu syarat, lagu yang dimainnya harus bernuansa islam. Dan DC UMY sudah pernah mendapat referensi dari Sang Surya, Kiai Ahmad Dahlan, Tsunami di Aceh. Dan pada saat lomba di Thailand, DC UMY membawakan lagu yang menggunakan teori bigbang.

         Pada tahun 2020, ada event yang dimana saat itu awal mula virus corona mulai masuk ke Indonesia. Jadi, nama event nya yaitu IDCC (Indonesia Drum Corps Competition). Karena adanya virus corona dan tidak berani mengambil resiko, akhirnya event ini pun ditutup.

         Prestasi terbaik yang pernah di dapat oleh DC UMY ini sendiri yaitu tahun 2017 pada event TWMC, karena masuk ke World Class dan mendapatkan juara 2.

         Ternyata ada alasan kenapa UMY tidak menggunakan nama Marching Band tetapi malah menggunakan nama Drum Corps. Yaitu karena Marching Band itu bisa dibilang mempunyai alat yang lebih lengkap dan mempunyai komposisi yang lebih banyak dibandingkan dengan Drumcorps. Di Drum Corps sendiri itu ada yang Namanya pengurangan alat music. Jadi alat yang digunakan di drum corps ini tidak sekompleks dengan yang ada di Marching Band.

         DC UMY juga pernah mengikuti event battledrum pada tahun 2016. Tetapi kalah Ketika bertanding melawan tim dari Thailand. Bukan hanya itu, event terakhir yang pernah di ikutin DC UMY sebelum masa pandemic ini yaitu pada tahun 2019, yaitu Hamungkubunoa Cup. Event ini sudah masuk lisensi penialaian Thailand 2020. DC UMY sempat mengukuti Strert Parade. 

 

Oleh : Andre Pratama ONG

                                                                                              Kegiatan Marching Band UMY Selama Pandemi Covid-19

                                                                                    Narasumber : Muhamad Daud Firdaus (alumni DC UMY angkatan 19)

     DC UMY berdiri pada 17 Agustus 1997 berada di bawah naungan unit kesenian. DC UMY mengikuti kejuaraan untuk pertama kali pada tahun 2000 pada kompetisi GPMB dan terus tumbuh berkembang pada tahun-tahun berikutnya untuk meningkatkan prestasi bagi DC UMY. Pada tahun 2017 DC UMY berada pada titik puncaknya dengan berhasil menjadi second runner up pada komoetisi Thailand Word Music Championship 2017 divisi world class. Pada setiap penampilannya DC UMY selalu membawakan konsep pagelaran yang mengandung syiar agama yang mulai rutin dilakukan sejak tahun 2011.

     Melihat kondisi saat ini dimana terjadi pandemi covid-19 cukup berdampak pada kegiatan marching band tidak terkecuali pada DC UMY. Mengingat marching band adalah unit kegiatan yang dimana di dalamnya terdapat banyak partisipas banyaki orang yang membutuhkan kontak, kerumunan orang yang tidak. Mungkin dilakukan pada kondisi saat ini. Dikarenakan kondisi tersebut maka secara terpakasa diambilnya keputusan untuk pembatalan event kejuaran yang akan diikuti oleh DC UMY meskipun segala kebutuhan telah dipersiapkan. Selama pandemi ini juga DC UMY meniadakan segala bentuk kegiatan aktivitas mengingat kondisi saat ini.

     Meskipun demikian, sebenarnya secara umum kegiatan kemarching bandan tidak mati secara total karena masih terdapat beberapa event kejuaran yang diselenggarakan secara virtual namun DC UMY tidak mengikuti karena ada beberapa faktoe yang perlu dipertimbangkan juga seperti pengurusan izin baik orangtua dati mahasiswa maupun dari pihak kampus sendiri. Kegiatan DC UMY saat ini hanya sebatas perekrutan anggota baru dan pengenalan DC UMY pada calon anggota baru. DC UMY sendiri terakhir kali mengikuti kejuaraan yaitu pada kejuaran HB CUP 2019.

     Meskipun segala aktivitas  terbatas karena adanya pandemi hal tersebutlah yang mampu menjadi faktor pendobrak berkembangnya kreafivitas, karena kita dituntut bagimana tetap dapat berkegiatan produktif dengan segala aktivitas yang terbatas ini. 

 

Oleh : Femi Ruli Samiun