Dibalik Kehidupan Anak Marching Band

Marching Band (MB) merupakan salah satu kegiatan yang terkadang suka salah dimengerti oleh banyak orang. Tidak sedikit pula orang yang terkagum-kagum dengan penampilan menggelegar yang memadukan berbagai aspek dari segi musik dan visual. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sendiri memiliki unit marching band yang disebut dengan unit kegiatan mahasiswa Drum Corps UMY. Masih banyak orang yang kurang mengerti dengan daya tarik anak Marching Band. Kalimat seperti “kok mau sih jadi anak marching?” “sibuk banget pasti” “gak capek latihan terus” sudah sangat sering dijumpai oleh anak-anak marching band.

Menjadi pemain dan anak marching band memang banyak lika-liku kehidupannya. Kerja keras, panas-panasan hingga basah keringat ini mungkin hanya dapat dimengerti oleh kalian anak-anak MB. Tapi jangan salah dalam bermarching band terutama di Drum Corps UMY sendiri selain belajar bermusik juga belajar berorganisasi. Bagi kalian yang masih penasaran “kenapa sih ada orang yang mau berjam-jam latihan sampai tengah malam sambil bawa alat musik berat?” Nah, sekarang kita akan bahas sedikit potongan kehidupan MB yang mungkin bisa membuat kalian berubah pikiran mengenai Marching Band.

Yang pertama, bermain muski itu seru, kita menjadi lebih tau banyak mengenai alat musik. Di marching band terutama di DC UMY sendiri tidak membatasi bagi seseorang yang ingin gabung dan belajar serta berposes bersama dalam bermarchingband. Mau gabung jadi anak marchingband? Itu hal gampang. Cuman perlu niat dan usaha. Kita akan belajar bersama dari nol banget, yang awalnya gak bisa menjadi bisa, kerja keras dalam MB itu harga mati.

Kedua. Kamu akan punya banyak teman, koneksi pertemanan mu akan terbuka secara luas. Apalagi kalian gabung bersama unit mahasiswa marchingband salah satunya drum corp UMY. Kalian bakalan punya banyak teman, gak hanya difakultas kalian saja, mulai dari fakultas satu ke yang lain, universitas lain, sampai marchingband lainnya.

Ketiga, jiwa kekompakan dan kesolidaritasan kalian akan diuji. Hal ini menjadi pembalajaran diri dalam kerja team. Karena di marching band sendiri memang memerlukan kerja team yang kuat. Untuk menampilkan pagelaran yang luar biasa, setiap divisi dan instrument harus ensemble. Sifat keegoisan, percaya dengan teman dan saling menguatkan juga akan teruji karena untuk menampilkan visual yang bagus, harus terjalin kerja team yang hebat. Ini menjadi point bagus untuk kalian saat terjun ke dunia kerja nanti.

Keempat, laatihan Marching Band cuman sebentar itu mitos. Nah sekarang udah ngerti kan kenapa anak-anak MB kerjaanya latihan melulu. Bukannya sok sibuk atau buang-buang waktu ya, seperti di pikiran banyak orang. Sebenarnya memang banyak banget yang harus dilatih. Tapi latihan yang padat itu biasanya dikaranakan untuk mengikuti perlombaan atau acara tertentu. Kalo untuk Latihan rutin biasanya hanya dilakukan 3 kali seminggu.

Kelima, berkomitmen untuk tetap selalu latihan. MB itu bukan satu kegiatan yang bisa diselesaikan ketika pemain satu dengan yang lain tidak latihan maka akan digantikan dengan pemain lain. Karena dalam pagelaran MB yang berusaha dicapai adalah keharmonisan gerakan dan suara, tiap anggota memiliki fungsi dan peran masing-masing yang gak bisa digantikan atau dirangkap oleh orang lain. Jika satu saja pemain tidak ada, formasi tidak akan bisa terselesaikan. Maka akan selalu dibutuhkan kedisiplinan dan dedikasi dari SEMUA anggota dalam MB.

Keenam, semua itu demi menghasilkan 12 menit yang paling sempurna. Demi apa sih semua kerja keras itu ? Demi 12 menit yang sempurna dimana semua barisan, musik, dan tari jadi satu kesatuan yang apik. 12 menit itu adalah waktu yang biasanya dialokasikan untuk setiap penampilan MB. Lama waktu 12 menit ini juga menginspirasi judul film dokumenter yang sangat menyentuh tentang MB, ’12 Menit Untuk Selamanya’. Tonton deh kalau ada kesempatan, dijamin bakal lebih ngerti lagi seluk beluk dunia MB yang menggetarkan hati.

Ketujuh, semua kerja keras itu mungkin karena kalian memiliki satu sama Lain. Terus kenapa ya anak-anak MB mau capek-capek latihan berbulan-bulan bahkan sampai bertahun-tahun cuman buat nampil selama 12 menit ? Jawabannya mungkin karena mereka memiliki satu sama lain. Sebagaimana instrumen mereka yang menghasilkan paduan bunyi yang harmonis, kebersamaan anak-anak MB itu juga gak kalah harmonisnya. Hanya dengan mengandalkan satu sama lain, anak-anak MB bisa melalui semua proses pembelajaran, latihan rutin sampai tengah malam, sampai hukuman keras dari pelatih, anak-anak MB itu hanya bisa mengandalkan satu sama lain. Mereka juga tahu bahwa mereka beruntung memiliki satu sama lain. Memiliki teman seperjuangan yang sama-sama mengerti artinya kerja keras, dedikasi, dan kebersamaan.

Kedelapan, cuman anak MB yang ngerti gimana penting dan berharganya tiap orang dalam sebuah kelompok. Gak peduli seberapa besar suara bass atau kecilnya suara terompet, semua sama pentingnya dalam harmonisasi MB. Itu juga berarti tidak peduli apakah kamu memegang bass atau terompet, kamu sama pentingnya untuk hadir dalam setiap latihan. Semua orang memiliki fungsi dan peranan spesifik yang tidak tergantikan. Maka dari itu anak-anak MB mengerti betul arti keberagaman dan toleransi. Semua harus berpartisipasi dan bisa memberikan usaha terbaiknya untuk mencapai tujuan bersama.

The last but not least, persatuan anak MB emang gak ada duanya. Udah teruji dari segala tempaan fisik dan mental yang menghadang. Semua tempaan fisik dan mental yang mereka alami selama berporses membentuk kalian menjadi pribadi yang kuat dan kelompok yang lebih kuat lagi.

 

Note :

Di sini kamu,aku, ataupun siapa belajar banyak hal. Konsistensi, kedisiplinan, persahabatan, sampai cara menghargai orang lain. MB adalah rumah tempatmu ditempa jadi manusia. MB adalah ruang hangat yang selalu menerimamu apa adanya. Bangga? Jelas! Bahkan, MB juga sudah membuatmu jatuh cinta setengah mati. Sampai selalu ingin kembali.

Buat kamu yang tadinya skeptis/Kurang percaya sama anak-anak marching band, ternyata kehidupan marching band itu jauh lebih seru daripada bayanganmu sebelumnya kan? Kehidupan anak-anak marching band itu penuh dedikasi, kedisiplinan, dan kerja sama.

Penulis: Best artikel dari divisi Pit Istrument

Crd. Humas DCUMY